WPAP-kan Fotomu dengan Freeform Pen Vector di WPS Office
WPAP-kan Fotomu dengan Freeform Pen Vector di WPS
WPAP adalah salah satu style popart dalam dunia seni dan desain yang berasal dari Indonesia. WPAP diciptakan oleh Wedha Abdul Rasyid WPAP dapat dibuat secara digital menggunakan banyak software dan juga dengan nondigital seperti lukisan. WPAP secara digital dapat menggunakan Adobe Photoshop, Adobe Illustrator, Coreldraw bahkan dengan MS Word atau WPS menggunakan teknik vector, syarat utama adalah tidak ada garis lengkung atau curve (kurva). Salah satu motto yang digunakan dalam seni WPAP adalah tidak ada kurva di antara kita.
Kamu boleh memilih menggunakan software apa pun. Penulis memberikan contoh membuat WPAP menggunakan WPS yang dapat kamu unduh gratis, WPS versi manapun tidak masalah, langkahnya kurang lebih sama. Untuk versi Corel Draw, Adobe Photoshop atau Adobe ilustrator akan diberikan menggunakan materi lain nantinya. Artikel ini dapat diakses secara di An1magine.
1. Pertama siapkan lembar kerjanya dengan ukuran misalnya A4, dengan cara Ctl N, setelah lembar kerja muncul, gunakan fotomu untuk dijadikan referensi WPAP ini. Cari tab menu Insert, biasanya di samping kanan home – klik picture, cari dan pilih fotomu – klik open.
2. Setelah fotomu muncul, tekan tombol Ctrl lalu tekan tombol mouse tengah maju untuk zoom in dan mundur untuk zoom out. Zoom out sampai terlihat kurang lebih seluruh halaman A4. Kini klik foto, pilih salah satu ujung kanan bawah yang aktif, tahan tombol shift untuk menskalakan ukuran foto agar mengisi kurang lebih sepenuh halaman.
3. Zoom in sampai terlihat kurang lebih di area wajah. Langkah selanjutnya adalah memberi shapes yang dibentuk secara vector, shapes ini dilarang keras ada garis lengkungnya (curve line).
Buatlah shapes di area mata dan fokus di area warna gelap terlebih dahulu, seperti alis mata dan atau mata misalnya. Pastikan shapes-nya tertutup agar dapat diwarnai. Perhatikan, setiap selesai membuat shapes baru, tool freeform pen harus diakses lagi seperti langkah sebelumnya, jadi tidak selalu on, berbeda dengan Corel Draw, Adobe Illustrator, dan atau Adobe Photoshop. Alis mata telah penulis buat shapes-nya dengan cara freeform pen mengikuti area luar outline (tracing) dari bentuk alis.
4. Mengubah warna shapes dan meng-off-kan outline. Klik mouse kanan di shapes yang dimaksud, lalu akan muncul menu pop up, dan pilih format object.
Di sebelah kanan layar monitor akan muncul jendela formatting, di sana ada fill & line, mengubah warna isian dengan mengklik tombol tanda panah fill, demikian juga untuk line untuk outline.
Tanda panah fill diklik dan muncul sub menu untuk memilih warna di kolom color, dan transparency agar warnanya dapat diatur sesuai keperluan, misalnya 50 persen.
Untuk outline-nya juga di-off-kan dengan cara klik tanda panah di line, dan pilih no line. Langkah selanjutnya, mulai juga dengan memberi shapes dengan tracing pada area yang paling terang, misalnya area mata.
Gunakan zoom in untuk memudahkan membuat shapes agar terlihat jelas, kemudian di area mata, buatlah shapes mata, dan biasanya secara otomatis shapes mata akan menutupi shapes warna putih yang telah dibuat sebelumnya. Layer atau lapisan diperlukan agar dapat mengatur mana lapisan yang di bawah dan lapisan mana yang akan diletakkan di atasnya sesuai keperluan. Di saat banyak layer, diperlukan keterampilan yang andal dan sabar dalam mengelola layer ini.
5. Mengubah (meng-edit) bentuk shapes. Perhatikan shapes warna putih di sebelah kiri kurang pas bentuknya, shapes tersebut dapat diubah (di-edit) dengan cara klik shapes tersebut, lalu klik tombol mouse kanan, dan pilih edit point.
Kini atur point-point atau nodal yang membentuk shapes tersebut agar bentuknya pas sesuai keperluan. Bila sudah selesai dan mantap mengaturnya, maka klik tombol kiri mouse untuk mengeksekusi pengubahan yang telah dilakukan.
6. Tambahkan shapes lainnya, tahap berikutnya setelah membuat shapes area gelap dan terang adalah dengan membuat shapes warna lain di antaranya, area yang berwarna agak terang atau agak gelap, silakan memulai yang mana, misalnya memulai area yang agak gelap terlebih dahulu juga tidak masalah, nanti tinggal mengisi area yang agak terang kemudian. Yang pasti diperlukan kesabaran, ketekunan, dan pantang menyerah dalam membuatnya.
Beberapa orang bahkan membuat outline map-nya terlebih dulu untuk mempermudah tracing, tidak masalah, yang paling penting hasil akhirnya OK, yaitu WPAP. Ikuti bentuk wajah dan tambahkan shapes baru sehingga seluruh wajah mulai terlihat seperti petak-petak ala WPAP.
Setelah semua area wajah digantikan oleh shapes dengan cara sebelumnya, save as lagi, dan kini tinggal bermain dan mengubah komposisi warna menjadi warna yang meriah, salah satu khas foto yang di-WPAP-kan adalah warna yang beragam. Silakan download file asli dalam format wps dan dilihat ternyata memungkinkan untuk membuat WPAP menggunakan WPS, MS Office atau word processor sejenisnya.
M.S. Gumelar in WPAP Style mau fotomu jadi seperti itu?
Comments